Geometri merupakan salah
satu pokok bahasan matematika di sekolah maupun di perguruan tinggi. Dalam
geometri dibahas objek-objek yang berhubungan dengan bidang dan ruang. Salah
satu software matematika yang siap
dimanfaatkan untuk membantu pemahaman siswa pada pembelajaran matematika
khususnya geometri adalah Dynamic Geometry Software (DGS) Cabri 3D
yang selanjutnya disebut Cabri 3D. Cabri 3D merupakan software geometri interaktif. Software ini merupakan pengembangan dari software geometri Cabri II.
Cabri 3D dengan versi
terbarunya Cabri 3D V2 tersebut diharapkan siswa-siswi dapat menyelesaikannya
dengan cepat dan tepat. Pemahaman secara mendalam tentang geometri berguna
dalam berbagai situasi dan berkaitan dengan topik-topik matematika dan
pelajaran lainnya di sekolah. Siswa-siswi lebih tertarik pada objek-objek
pemodelan atau contoh-contoh konkrit. Oleh karena itu diharapkan pembelajaran
menggunakan media pembelajaran yang mendukung salah satunya dengan menggunakan software Cabri 3D. Untuk pembahasan kali
ini yang lebih didalami adalah bangun ruang pada kubus.
Cabri 3D tidak
hanya digunakan sebagai software yang
mempresentasikan matematika secara geometri tetapi juga dapat digunakan secara
umum untuk membangun kemudahan bermatematika dengan memunculkan bentuk-bentuk
yang menyerupai keaslian dari berbagai model. Software ini memberikan
kemudahan bagi siswa dan guru untuk mengeksplorasi berbagai bentuk dan model
geometri. Siswa bisa lebih aktif dalam pembelajaran dengan melakukan eksplorasi
di bawah bimbingan guru. Software ini
juga memberikan kemudahan kepada siswa untuk lebih mampu membuktikan teori dan
konsep secara mandiri dengan menggunakan sedikit perhitungan dan manipulasi
sederhana.
Menurut
Accascina dan Rogora (2006), Cabri 3D adalah perangkat lunak dinamis geometri
yang dapat digunakan untuk membantu siswa dan guru dalam mengatasi beberapa
kesulitan-kesulitan yang dialami dan membuat belajar geometri dimensi tiga
(geometri ruang) menjadi lebih mudah dan lebih menarik.
Program
cabri 3D dapat dijalankan minimum pada windows 98 dan MacOS X vesri 10,3 atau
di atasnya dengan konfigurasi minimal untuk PC 800 MHz atau lebih
tinggi CPU, RAM 256 MB atau lebih, OpenGL kompatibel kartu grafis dengan RAM 64
MB atau lebih.
1)
Sejarah Cabri 3D
Setiap hal memiliki sejarahnya
masing-masing, termasuk software
matematika. Berikut ini akan dijabarkan sejarah Cabri 3D.
Tahun 1985, Jean-Marie Laborde
seorang saintis komputer matematikawan dan peneliti pada matematika diskrit
mengemukakan sebuah penemuan berupa buku tentang garis-garis besar dari
geometri. “Cabri-geometre”
menjabarkan sebuah eksplorasi dari sifat-sifat objek-objek matematika dan
hubungan antara setiap sifat dan objek tersebut.
Dimulai dari tahun 1990 sebuah
proyek besar di Computer Science and
Applied Mathematics Institute in Grenoble (IMAG) dimulai dengan
mengumpulkan para peneliti komputer sains,
ahli matematika, ahli-ahli kecerdasan buatan dan psikologi dan juga guru-guru.
Proyek ini bertempat di laboratorium LSD2, dan juga sekolah-sekolah di
Grenoble. Selama tahun 90-an generasi pertama dari Cabri-geometre telah dihasilkan yang merupakan generasi baru cikal
bakal “Cabri II” yang dikembangkan oleh Jean-Marie Laborde, Franck Bellemain
dan Sylvie Tessier sebagai pendukung peralatan industri di Texas. Kerjasama
antara Cabri-geometre dan Texas
Instruments mempercepat pengkondisian pembelajaran matematika dengan adanya
kalkulator yang mempunyai vasilitas perhitungan dan dinamik geometri dengan
nama TI-92.
Pada awal 2000 Jean-Marie Laborde
mendirikan the company Cabrilog untuk mengembangkan software Cabri dan memproduksi versi barunya untuk komputer dan
kalkulator. Awal 2003 versi baru dihasilkan, Cabri Geometry II Plus, diikuti software
geometri baru yaitu Cabri Junior untuk kalkulator TI83 dan TI84. September 2007
dikembangkan Cabri Geometry II Plus dilanjutkan dengan versi 1.4. Sepember 2004
di Cabriworld di Roma, Jean-Marie Laborde menembangkan Cabri Geometry II plus untuk
MacOS X. Di saat yang sama muncul pula produk baru Cabri 3D, sebuah software geometri interaktif. Sekarang
versi terbarunya Cabri 3D V2 dilengkapi peralatan numerik dan geometri dan
peralatan visualisasi 3D yang unik. Cabri 3D memenangkan BETT awards 2007 diperlombaan digital yang
bergengsi.
Program Cabri 3D V2 berguna untuk
memfasilitasi siswa dalam mengkonstruksi obyek-obyek geometri, akan tetapi
kurang efektif apabila guru tidak mengontrol kegiatan belajar, namun hal ini
dapat diatasi dengan meminta siswa mengkonstruksi obyek-obyek geometri sesuai
dengan langkah-langkah konstruksi yang telah disiapkan. Secara umum program
Cabri 3D V2 terdiri dari Menu, Toolbar,
dan Drawing Area. Pada bagian menu
ditampilkan File, Edit, Display,
Document, Window,dan Help. Pada
bagian Toolbar ditampilkan toolbox yang daat digunakan untuk
menciptakan dan memodifikas satu figur. Toolbox terdiri dari Manipulation, Points, Curves, Relative
Construction, Regular Polygons, Polyhedra, Regular Polyhedra (Platonic Solids),
Measurement and, Calculation Tools dan transformations.
2) Kelebihan
dan Kekurangan Cabri 3D
Setiap software masing-masing
memiliki kelebihan dan kekurangan, begitu pun dengan Cabri 3D. Berikut ini
kelebihan dan kekurangan Cabri 3D:
Kelebihan
a) Gambar-gambar
bangun geometri yang biasanya dilakukan menggunakan bangun baik berupa kerangka
bangun maupun ruang dari jaring-jaring dapat dibuat dengan mudah yang lebih
cepat dan teliti
b) Adanya
animasi gerakan (dragging) dapat
memberikan visualisasi dengan jelas
c) Dapat
digunakan sebagai alat evaluasi apakah pekerjaan yang dilakukan adalah benar
atau salah
d) Memudahkan guru dan siswa untuk
menyelidiki sifat-sifat yang berlaku pada suatu objek
e) Mempunyai
perintah pengerjaan matematika yang luas
f) Mempunyai
suatu antarmuka berbasis worksheet
g) Mempunyai
fasiitas pengerjaan yang baik dalam dimensi dua dan dimensi tiga
h) Bahasa
pemogramannya memudahkan pemahaman konsep peserta didik
i)
Hasil pengerjaannya lebih baik
dibandingkan software Autograph dan Maple
j)
Mempunyai fasilitas untuk membuat
dokumen dalam beberapa format
Kekurangan
a) Hasil
pengukurannya kurang akurat karena menggunakan angka decimal
b) Kurang
baik dalam kemampuan Originality (keaslian) dan Sensitivity
(kepekaan)











